Diabetes (Neuropati Diabetik) – Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf, menyebabkan kesemutan yang sering terjadi di tangan dan kaki.
Gangguan Saraf (Saraf Kejepit, Carpal Tunnel Syndrome) – Saraf yang tertekan di tulang belakang, leher, atau pergelangan tangan bisa menyebabkan kesemutan.
Kurang Vitamin (B1, B6, B12, dan E) – Kekurangan vitamin B kompleks, terutama B12, dapat mempengaruhi fungsi saraf dan menyebabkan kesemutan.
Gangguan Peredaran Darah – Penyakit seperti hipertensi, aterosklerosis, atau penyakit Raynaud dapat menyebabkan aliran darah ke tangan dan kaki terganggu.
Stroke atau TIA (Transient Ischemic Attack) – Jika kesemutan terjadi secara tiba-tiba, hanya di satu sisi tubuh, dan disertai kelemahan atau bicara cadel, ini bisa menjadi tanda stroke.
Efek Samping Obat – Beberapa obat kemoterapi, antibiotik, atau obat untuk tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kesemutan sebagai efek samping.
Infeksi atau Penyakit Autoimun – Penyakit seperti lupus, multiple sclerosis (MS), atau Guillain-Barré Syndrome dapat menyerang sistem saraf dan menyebabkan kesemutan kronis.